onem sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam
sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem
berbentuk bunyi.
Misalkan dalam bahasa Indonesia bunyi [k] dan [g] merupakan dua fonem
yang berbeda, misalkan dalam kata "cagar" dan "cakar". Tetapi dalam
bahasa Arab hal ini tidaklah begitu. Dalam bahasa Arab hanya ada fonem
/k/.
Sebaliknya dalam bahasa Indonesia bunyi [f], [v] dan [p] pada dasarnya
bukanlah tiga fonem yang berbeda. Kata provinsi apabila dilafazkan
sebagai [propinsi], [profinsi] atau [provinsi] tetap sama saja. Menurut
ajaran linguistik, fonem meliputi a) fonem segmen, b) fonem suprasegmen
dan lainnya alofon allophone. Kesatuan bunyi bahasa terkecil yang
dihasilkan secara artikulasi namun tugasnya membedakan arti yaitu a)
fonem segmen dan terdiri atas (1) fonem vokal, (2) fonem konsonan, (3)
fonem diftong. Fonem bukan huruf hidup atau mati dibuktikan dengan
complementary distribution seperti ib/a:ib/u membedakan arti, /a/ /u/
vokal; seret (= tersendat-sendat) vokal pepet /e/ seret (= hela, tarik)
membedakan makna vokal taling /e/ menyerupai bunyi ekor. Kata parah
berbeda arti dengan parau (bunyi aw) karena diftong /au/.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080730050249AAyKVo4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar